Spektrofotometri Penentuan Kadar NO2 Dalam Sampel
A. Dasar Teori
Nitrit
( NO2 ) merupakan salah satu bentuk senyawa Nitrogen, dalam hal ini
nitrit adalah derivat senyawa nitrogen. Nitrit dalam bentuk senyawa ionik di
simbolkan dengan NO2- yang merupakan hasil oksidasi
senyawa ammonia (NH3 dan NH4+ ). Proses
oksidasi ini berlangsung dengan bantuan bakteri nitrifikasi yaitu bakteri
nitrosomonas. Jika oksidasinya berlanjut maka akan menghasilkan nitrat. Proses
reduksi nitrit ( NO2 ) akan menghasilkan nitrogen bebas ( N2
) di udara. Proses oksidasi pada ammonia menjadi nitrit memerlukan oksigen
bebas dalam air. Reaksi terjadi dalam satu tahap saja, yaitu :
Nitrosomonas
2 NH4+
+ 3 O2 -------------------------------> 2 NO2- + 4 H+ + 2 H2O
Nitrosomonas
NH3 + oksigen ---------------------------------> NO2-
+ energy
Adanya
nitrit ( NO2 ) dalam air minum / air bersih dapat di deteksi dan di
analisa. Dalam hal ini nitrit di tentukan secara koorimetris dengan alat
spektrofotometer. Pada pH 2.0 sampai 2.5 nitrit bereaksi dengan diazo asam
sulfanilik ( sulfanilamid ) dan N-(1-naftil)etilendiamin dihidroklorida atau
Naftilamin. Akan terbentuk senyawa berwarna ungu atau merah atau ungu kemerah –
merahan. Warna tersebut mengikuti hukum Lambert – Beer dan menyerap sinar
dengan panjang gelombang 543 nm. Metode kolorimetri seperti ini sangat peka
sehingga biasanya perlu pengenceran sampel.
Analisa
nitrit ini dapat terganggu oleh ion – ion lain dan akan memberikan hasil yang
tidak akurat. Ion – ion pengganggu tersebut antara lain adalah kation – kation
Fe3+, Pb2+, Hg2+, Ag2+, Sb3+,
Au3+, dan anion PtCl62-, dan VO32-.
Ion – ion ini mengganggu analisa sebab ion – ion tersebut mengendap selama
proses analisa. Tetapi ion – ion tersebut dapat dihilangkan dengan zat
pereduksinya masing – masing.
Analisa
nitrit dan penentuan kadar nitrit harus dilaksanakan segera setelah pengambilan
sampel sebab nitrit ini dioksidasi dengan cepat oleh oksigen bebas yang
terlarut dalam air dan bakteri – bakteri nitrifikasi menjadi nitrat.
Penyimpanan sampel air untuk analisa nitrit dilakukan selama paling lama 2
hari. Prosedurnya adalah sampel dibekukan pada temperatur –20O C
dalam freezer, atau tambahkan 40 mg HgCl2 / liter sampel dan
didinginkan pada suhu 4OC di kulkas.
Seperti
juga nitrat maupun ammonia, nitrit memiliki sifat toksik bagi makhluk hidup
seperti hewan dan manusia. Jika nitrit terdapat dalam air minum, kemudian
terminum oleh hewan atau manusia maka nitrit akan masuk kedalam pembuluh darah
dalam tubuh kita yang menyebabkan methemoglobinemia. Methemoglobinemia ini
menghalanhi Hb untuk mengikat O2 dan menimbulakn blue baby syndrome
( tubuh menjadi berwarna kebiru – biruan ). Nitrit ini juga berfungsi sebagai
inhibitor korosi. Selain itu, nitrit dapat membentuk senyawa Nitrosamin ( RR’N
– NO ), senyawa ini dapat menimbulkan kanker. Sumber – sumber nitrit adalah
dari air buangan industri maupun air buangan domestik.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Spektrofotometer UV - Vis
Kurvet
Labu takar
Erlenmeyer
Pipet ukur
Pipet tetes
Gelas beaker
Erlenmeyer
Pipet ukur
Pipet tetes
Gelas beaker
2. Bahan
Sampel (Air Galon)
NED
Larutan Sulfanilamida
Akuades
Blangko
C. Prosedur Kerja
a) Dibuat larutan standard NO2 100 mg/L dengan memipet 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, 0.5 mL NO2 ke masing - masing labu
takar, kemudian ditambahkan aquadest sampai ke tanda batas dan
dihomogenkan hingga serba sama.
b) Tuang 50 ml larutan dari labu ukur ke dalam erlenmeyer
c) Disiapkan 50 mL aquadest di dalam erlenmeyer sebagai blanko
d) Ditambahkan 1 ml sulfanilamide ke dalam erlenmeyer yang berisi larutan standard NO2 dan aquadest. Dan tunggu 4 menit
e) Ditambahkan 1 ml NED ke dalam erlenmeyer yang berisi larutan standard NO2 dan aquadest yang telah dibubuhkan sulfanilamide. Tunggu 10 menit.
b) Tuang 50 ml larutan dari labu ukur ke dalam erlenmeyer
c) Disiapkan 50 mL aquadest di dalam erlenmeyer sebagai blanko
d) Ditambahkan 1 ml sulfanilamide ke dalam erlenmeyer yang berisi larutan standard NO2 dan aquadest. Dan tunggu 4 menit
e) Ditambahkan 1 ml NED ke dalam erlenmeyer yang berisi larutan standard NO2 dan aquadest yang telah dibubuhkan sulfanilamide. Tunggu 10 menit.
f) Hitung absorbansi masing - masing larutan baku standar dan blangko tetapkan pada nol
g) Hitung absorbansi pada sampel.
h) Catat hasil dan hitung menggunakan excel.
D. Data Pengamatan dan Perhitungan
1. Data Pengamatan Larutan Baku NO2
NO
|
Konsentrasi (mg/L)
|
Absorbansi
|
1
|
0.1
|
0.139
|
2
|
0.2
|
0.26
|
3
|
0.3
|
0.386
|
4
|
0.4
|
0.516
|
5
|
0.5
|
0.646
|
2. Data Pengamatan Sampel
NO
|
Sampel
|
Absorbansi
|
1
|
Air Galon
|
0.000
|
3. Grafik Hubungan Konsentrasi dan Absorbansi
4. Perhitungan
Y = 1.27x - 0.008 dengan
R² = 0.999
Absorbansi sampel disubstitusikan ke Y sehingga:
0.000 = 1.27x - 0.008
1.27x = 0.008
x = 0.0062 mg/L
Sehingga didapat kadar Nitrit dalam sampel air galon yaitu 0.0062 mg/L
E. Pembahasan
Pinsip analisis kadar nitrit yaitu dalam suasana asam pada pH 2,0 – 2,5 akan bereaksi dengan
sulfanilamid (SA) dan N- (1-naphthyl) ethylene diamine dihydrochloride
(NED dihydrochloride) membentuk senyawa azo yang berwarna merah
keunguan. Warna yang terbentuk diukur absorbansinya secara
spektrofotometri pada panjang gelombang maksimum 540 nm. Metode Kolorimetri ini sangat peka sehingga biasanya perlu dilakukan pengenceran sebelum dianalisis. darihasil praktikum diatas didapat persamaan garis Y = 1.27x - 0.008 dengan
R² = 0.999 setelah dihitung didapat kadar nitrit dalam air galon yaitu 0.0062 mg/L Menurut standard baku mutu air, nitrit yang terkandung di dalam air
maksimal 0,3 mg/l. Jadi, sampel membuhi standard baku mutu air.
F. Kesimpulan
Dari praktikum penentuan kadar NO2 yang dilakukan, diperoleh kadar nitrit
yaitu 0.0062 mg/L dengan sampel berupa air keran. Dimana kadar tersebut memenuhi standard baku mutu air.
G. Daftar Pustaka
http://yovayuvitasari.wordpress.com/laporan-praktikum/penentuan-kadar-nitrit/
https://environmentalchemistry.wordpress.com/tag/nitrit/
SMK SMTI YOGYAKARTA
Jl. Kusumanegara 3 Yogyakarta
Praktikum Analisa Spektrofotometri
Kelas XI Kimia Analisa C / Rombongan I / Kelompok 3
Abdurrahman Muafa (01)
Alghifari Rizki Hastami Muhammad (05)
Dea Arsita Arisandi (09)
Dhevan Brian Sahara (10)
Ferdian Eka Pradana (14)
Hendra Adhe Subagyo (18)
Diketik oleh Dhevan Brian Shahara
Jl. Kusumanegara 3 Yogyakarta
Praktikum Analisa Spektrofotometri
Kelas XI Kimia Analisa C / Rombongan I / Kelompok 3
Abdurrahman Muafa (01)
Alghifari Rizki Hastami Muhammad (05)
Dea Arsita Arisandi (09)
Dhevan Brian Sahara (10)
Ferdian Eka Pradana (14)
Hendra Adhe Subagyo (18)
Diketik oleh Dhevan Brian Shahara